Selasa, 17 Maret 2015

Tutotial Java Bagian 5 - Membuat Use Case Diagram

Nama / NIM  : Putri Isma Oktawiani / 1404505043
Jurusan / Fakultas / Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah :  Pemrograman Berorientasi Objek (B)
Dosen :  I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.

Sebelumnya ada yang sudah tau apa itu UML ?

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.  UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.






Diagram UML
UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu:

·         Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
·         Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
·         Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
·         Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
·         State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
·         Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
·         Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.
·         Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
·         Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
·         Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.

Berikut akan dijelaskan apa itu use case diagram


Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.


Komponen-Komponen yang terlibat dalam Use Case Diagram :
Actor



Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor dimana actor tersebut menjelaskan seseorang atau sesuatu (sperti perangkat, system lain) yang berinteraksi dengan system. Sebuah actor  mungkin hanya memberikan informasi inputan pada system, hanya menerima informasi dari system atau keduanya menerima dan member informasi pada system, actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki control atas use case. Actor digambarkan secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya anda dapat menggunakan relationship.

    Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan actor tersebut terkait dengan system antara lain :
Yang berkepentingan terhadap system dimana adanya arus informasi baik yang diterima maupun yang dia inputkan ke system.
Orang ataupun pihak yang akan mengelola system tersebut.
External resource yang digunaka oleh system
System  lain yang berinteraksi dengan system yang akan dibuat


Use Case



    





Merupakan gambaran fungsional dari suatu system, sehingga customer atau pengguna system paham dan mengerti mengenai kegunaan system yang akan dibangun.

Cara menentukan Use Case dalam suatu system :

•    Pola prilaku perangkat lunak aplikasi
•    Gambaran tugas dari sebuah actor.
•    System atau benda yang memberikan suatu nilai kepada actor.
•    Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (* bukan bagaimana mengerjakannya).

Relasi Dalam Use Case

Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram
Assoclation , hubungan link antar element
Generalization,  disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen yang merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
Dependency, sebuah elemen tergantung dari beberapa cara kepada elemen lainnya.
Aggregation,  bentuk asosiation  dimana sebuah elemen berisi elemen lainya.

Tipe relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram :

<<include>>, yaitu sifat yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainya.
<<extends>>, yaitu kelakuan yang hanya berjalan dibawah kondisi tertentu seperti menggerakan alarm.
<<communicates>>, ditambahkan untuk asosiasi yang menujukan asosiasinya dalah communicates association. Ini merupakan pilihan asociasi hanya tipe relationship yang di bolehkan untuk actor dan use case.

Langkah- langkah Pembuatan Use Case Diagram

ACTOR
Tempatkan actor utama dipojok kiri atas, karna sebagian besar rancangan system mengutamakan pelanggan, maka actor utama pelanggan adalah nasabah, klien, siswa/mahasiswa, dsb.
Gambarkan actor utama dengan Use Case
Berilah nama actor dengan kata benda tunggal
Actor minimal harus terhubung dengan satu Use Case.
Berilah nama actor sesuai dengan perannya terhadap model bukan jabatannya.
Tambahkan <<system>> pada actor berjenis system
Jangan menghubungkan langsung antar actor satu dengan yang lainya (kecuali generalisasi). Actor satu dengan dengan yang lain harus terhubung melalui use case
Tambahkan actor “waktu (time)”untuk system yang terjadwal otomatis.

Use Case
Buatlah nama use case sejelas mungkin dan orientasikan kepada stakeholder/klien bukan peancangan system.
Susunlah use case berdasarkan urutan dari atas kebawah untuk mempermudah pembacaan.

Relasi


1.    Hindari penggunaan anak panah antar actor dan use case kecuali salah satunya bersifat pasif.
2.    Gunakan <<include>> jika kita yakin suatu use case harus melibatkan use case lain
3.    Gunakan <<extend>> jika use case memungkinkan melibatkan use case lain.
4.    Gunakan <<extend>> sperlunya jika kebanyakan <<extend>> membuat diagram sulit dibaca
5.    Gunakan kata “include” dan “extend” bukannya “includes dan “extends”.
6.    Tempatkan included use case disebelah kanan use case dasar,
7.    Tempatkan extend use case dibawah use case dasar.
8.    Tempatkan generalisasi use case dibawah actor induk
9.    Tempatkan generalisasi actor dibawah induk.
10.    Hindari pembuatan use case lebih dari dua tingkat.

Contoh Use Case Diagram pada Sistem Informasi Akademik





Penjelasan hak akses:
Adapun gambaran dalam sistem ini dan beberapa aktor yang terlibat dalam sistem, yaitu:

1.      Admin
Admin disini memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara agar sistem ini tetap berjalan dengan baik, admin dapat mengakses sistem secara keseluruhan, dan merupakan orang yang bertanggung jawab atas sistem serta orang yang mengerti cara pengoperasian sistem untuk kelancaran sistem. Contoh fitur-fitur yang dapat dilakukan admin adalah menambah data, mengedit data, dan menghapus data dimana actor lain tidak dapat melakukannya
2.      Dosen
Dosen disini memiliki peranan untuk memberikan nilai, adapun fitur-fitur yang dapat dilakukan oleh dosen adalah login, input data, edit data, delete data, melihat data, dan memberikan hasil nilai kepada admin
3.      Mahasiswa
Mahasiswa disini memiliki peranan sebagai orang yang menerima data/nilai. Adapun fitur-fitur yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah daftar, login, melihat data dan mencetak.

Daftar Pustaka
Wikipedia. 2015. Unified Modeling Languange. http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language. Diakses tanggal 17 Maret 2015
Jelajah Internet. 2014. Pengertian Use Case Diagram dan Deskripsinya. http://www.jelajahinternet.com/2014/10/pengertian-use-case-diagram-deskripsi.html Diakses tanggal 17 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gallery

Most Commented

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

2014 © Planer - Responsive Blogger Magazine Theme
Planer theme by Way2themes